Banyak di antara
orangtua yang tidak tahu, ternyata ada cara marah dengan kasih sayang kepada
anak. Artinya, kamu akan lebih
mengedepankan rasa kasih sayang kepada si kecil dari pada rasa emosi.
Dengan cara
ini, anak akan lebih mudah menyadari bahwa mereka sudah berbuat salah tanpa
merasa tersakiti atau bahkan trauma. Oleh sebab itu, marah dengan rasa kasih sayang
justru sangat efektif untuk mendidik si kecil.
Bagaimana Cara Marah dengan Kasih Sayang Kepada Anak?
Seperti yang
sudah disinggung sebelumnya, bahwa cara marah dengan kasih sayang akan
mementingkan rasa kasih sayang daripada emosi. Sehingga, kamu akan terhindar
dari emosi buta yang justru menyakiti si kecil.
Mungkin hal
ini terdengar cukup naif dan sulit untuk diterapkan. Sebab, biasanya saat marah
orangtua akan membentak dengan ucapan yang tidak perlu atau main fisik.
Bahkan, masih
banyak orangtua di luar sana memberikan hukuman yang tidak relevan dengan
kesalahan si kecil saat marah. Hal ini justru yang akan membuat anak tumbuh
dengan berbagai isu kesehatan mental.
Mereka lebih
mudah berontak dan pemarah. Bahkan, mereka juga tidak akan memiliki bonding yang
kuat dengan orangtuanya kelak. Hal ini yang jarang dipahami oleh orangtua.
Untuk
menghindari hal negatif tersebut terjadi, berikut ini adalah cara marah dengan
kasih sayang kepada anak:
1. Menyadari Bahwa Anak Adalah Amanat Tuhan
Pertama-tama
saat kamu merasa kesal dan emosi terhadap anak, sadari kembali bahwa mereka
adalah amanat Tuhan. Artinya, Tuhan menitipkan si kecil kepada kamu untuk
dirawat dan didik sebaik mungkin.
Mereka berhak
mendapatkan kasih sayang yang besar dari orangtuanya. Bukan malah mendapatkan
kekerasan, baik secara verbal, emosional, maupun fisik.
2. Memahami Bahwa Emosi Berdampak Buruk Untuk Anak
Sebagai
orangtua, setidaknya kamu harus memiliki pengetahuan bahwa emosi orangtua akan
berdampak buruk kepada anak. Baik emosi tersebut ditujukan kepada orang lain,
maupun ke anak itu secara langsung.
Saat anak
melihat orangtuanya emosi, mereka akan merasa takut. Apa lagi, kalau kamu sambil
membentak atau memukul. Tentu saja hal tersebut memberikan dampak yang sangat
buruk.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Membentak Anak, Yuk Mulai Hindari!
3. Jangan Pernah Main Fisik Sekesal Apapun Kamu
Cara marah
dengan kasih sayang kepada anak berikutnya adalah jangan sampai main fisik.
Sekesal apapun kamu jangan sampai menyakiti mereka dengan kekerasan fisik.
Selain mereka
akan kesakitan, hal tersebut juga sangat buruk untuk kesehatan mentalnya.
Sebab, anak akan merekam kejadian tersebut sebagai pengalaman buruk terhadap
orangtuanya.
Akibatnya,
mereka akan mengalami trauma dan cenderung takut kepada kamu selaku orangtua.
Jadi, jangan heran jika mereka memiliki sikap tertutup dan akan sungkan kepada
kamu.
Bahkan, bisa
jadi mereka akan menormalkan tindak kekerasan tersebut. Sehingga, saat menjadi
orangtua mereka akan melakukan kekerasan juga kepada anaknya.
Baca Juga: Dampak Buruk Kekerasan Pada Anak yang Harus Diwaspadai
4. Marah dengan Bahasa Lembut
Cara marah
dengan kasih sayang kepada anak harus menggunakan bahasa lembut. Saat mereka
melakukan kesalahan, pastikan kamu bertanya terlebih dahulu kenapa mereka
melakukan hal tersebut.
Kamu harus
memahami terlebih dahulu posisi dan kondisi si kecil. Buat si kecil nyaman untuk
mengungkapkan dan mengakui kesalahannya tersebut.
Hal ini juga
bermanfaat agar di masa depan mereka bisa lebih bertanggung jawab dan tidak
tumbuh menjadi pembohong. Sebab, jika kamu langsung menganggapnya salah, di
kesempatan berikutnya mereka takut mengakui kesalahan.
Akibatnya,
mereka akan berbohong sedemikian rupa agar kesalahan tersebut tidak diketahui. Jika
memang anak masih kecil dan belum memahami apa yang mereka lakukan, maka tugas
kamu sebagai orangtua adalah memberitahunya.
Tunjukkan
cara atau tindakan yang benar. Sebab sejatinya, mereka juga sedang dalam tahap
belajar.
Baca Juga: Stop Kekerasan! Begini Cara Mudah Melatih Disiplin Pada Anak
5. Berikan Hukuman yang Mendidik dan Sesuai
Ketika si
kecil melakukan kesalahan dengan sengaja, kamu boleh memberikan hukuman agar
mereka tidak mengulangi kesalahan tersebut. Tapi ingat, pastikan hukuman
tersebut mendidik dan relevan dengan kesalahannya.
Jangan pernah
memberi hukuman yang cenderung menyiksa si kecil. Apa lagi kalau sampai
membuatnya trauma di masa depan.
Yuk, mulai sekarang
kamu harus mulai bisa mengendalikan emosi saat marah, khususnya kepada anak.
Sedikit demi sedikit, kamu harus belajar untuk melakukan cara marah dengan
kasih sayang kepada anak.
Baca Juga: Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak, Yuk Mulai Hindari!