Saturday, September 23, 2023
HomeKesehatanCara Melakukan Intermittent Fasting Untuk Turunkan Berat Badan

Cara Melakukan Intermittent Fasting Untuk Turunkan Berat Badan

Cara melakukan intermittent fasting atau metode diet puasa untuk menurunkan berat badan ternyata cukup mudah dan tidak menyiksa. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa metode diet satu ini lebih mudah dari pada metode diet lainnya.

Oleh sebab itu, kali ini InfoQu akan membagikan cara tepat melakukan diet puasa agar kamu bisa mendapatkan body goals impian. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting merupakan pola makan dengan melakukan puasa selama beberapa jam, kemudian pada beberapa jam berikutnya kamu bebas untuk makan. Metode puasa ini berbeda dengan puasa umat muslim.

Di mana selama jam puasa kamu masih boleh minum air putih dan membatasi kalori dengan ketat. Sedangkan di waktu buka, kamu bisa kembali makan dengan porsi normal. Pastikan makanannya harus bernutrisi lengkap.

Durasi saat melakukan intermittent fasting sangat beragam. Bahkan, setiap orang bisa berbeda-beda.  Tapi, biasanya durasi yang diterapkan adalah 12 jam hingga 40 jam dengan waktu tidur juga masuk ke dalam masa puasa.

Bagaimana Cara Melakukan Intermittent Fasting?

Untuk melakukan intermittent fasting, ada beberapa metode yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kemampuan. Di antaranya adalah:

1. 12/12 Method

Metode 12/12 adalah kamu berpuasa selama 12 jam dalam sehari dan hanya boleh minum air putih selama waktu tersebut. Kemudian, 12 jam berikutnya kamu boleh mengonsumsi makanan dalam porsi normal.

Cara ini sangat cocok untuk pemula yang baru ingin memulai intermittent fasting. Sebab durasinya jauh lebih singkat, sehingga kamu tidak akan merasa kaget saat melakukannya.

Kamu bisa mulai puasa setelah makan malam sekitar pukul 20:00 hingga pukul 8:00. Kemudian, kamu boleh makan dengan porsi normal pada pukul 8:00 hingga pukul 20:00.

2. 16/8 Method atau Daily Time-Restricted Fasting

Selanjutnya adalah metode puasa 16:8. Cara melakukan intermittent fasting ini kamu harus berpuasa selama 16 jam. Selama rentang waktu ini, kamu hanya boleh mengonsumsi air putih dengan asupan 0 kalori.

Kemudian, jam makannya adalah selama 8 jam. Cara ini tergolong tahap lanjutan, sebab waktu makannya jauh lebih sebentar.

3. 5:2 Fasting

Jika kamu sudah terbiasa melakukan 16/8 method dan ingin hasil yang lebih optimal untuk menurunkan berat badan, maka coba 5:2 fasting. Caranya adalah kamu bisa makan dengan porsi normal selama 5 hari.

Kemudian, 2 hari berikutnya kamu harus berpuasa dengan asupan kalori di bawah 500 kalori per harinya.

Baca Juga: Cara Menghitung Kalori Makanan dengan Mudah dan Cepat

4. Alternate-Day Fasting

Cara melakukan intermittent fasting satu ini, kamu boleh mengonsumsi makanan dengan porsi normal selama satu hari. Kemudian, hari berikutnya kamu harus melakukan puasa dengan asupan kalori kurang dari 500 kalori.

5. Warrior Diet

Metode warrior diet sangat baik bagi kamu yang ingin menjaga berat badan. Caranya sangat mudah, yaitu pada siang hari kamu hanya boleh mengonsumsi buah dan sayuran.

Kemudian, pada waktu makan malam kamu boleh mengonsumsi makanan berat dengan porsi normal. Pastikan porsi nutrisi dalam makanan kamu lengkap, ya.

Apa Manfaat Intermittent Fasting?

Sebagai salah satu metode diet, ternyata intermittent fasting juga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, lho. Di antaranya adalah:

1. Menurunkan Berat Badan

Saat berpuasa, tubuh akan mengubah cadangan lemak menjadi energi dan melepaskannya sebagai keton dalam aliran darah. Sehingga, berat badan kamu akan turun saat melakukan diet puasa secara konsisten.

Hasilnya akan lebih optimal jika kamu membarenginya dengan olahraga. Tidak hanya menurunkan berat badan, tapi tubuh kamu akan lebih kencang dan fit.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes

Manfaat intermittent fasting berikutnya adalah dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Sebab, hormon insulin akan lebih sensitif terhadap gula dalam darah dan mampu mengubahnya menjadi energi.

3. Memelihara Kesehatan Jantung

Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sehingga, jantung dapat memompa darah dengan lebih optimal dan kesehatan tubuh kamu juga akan lebih terjaga, lho.

Apa Efek Samping Intermittent Fasting?

Selain manfaatnya yang sangat untuk tubuh, tapi kamu juga harus mewaspadai efek samping melakukan intermittent fasting. Terutama ketika kamu melakukan metode diet ini secara ekstrem.

Beberapa efek samping dari diet puasa ini adalah:

  • Mood swing atau suasana hati yang mudah berubah.
  • Mengalami gangguan tidur hingga insomnia.
  • Sering mengalami pusing atau sakit kepala.
  • Lebih mudah merasa lapar.
  • Lemas.
  • Tekanan darah rendah.
  • Anemia.
  • Gangguan makan, terutama anoreksia dan bulimia.

Oleh sebab itu, cara melakukan intermittent fasting harus tepat dan jangan melakukannya terlalu ekstrem. Agar lebih aman dan tepat, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi, ya!

Baca Juga: Jenis-Jenis Diet Aman yang Ampuh Kurangi Berat Badan

RELATED ARTICLES

2 COMMENTS

  1. Aku pernah nyoba ini dan skrg lagi nyoba lagi IF dengan jam 16/8. Efeknya emang ngaruh banget tapi yang paling sulit itu adalah konsisten sih. Kalo pas lagi kerja mudah banget untuk ngatur gak makan dan cuma minum aja tapi kalo pas weekend di rumah, suka diomelin kalo gak sarapan dan godaannya berat banget untuk konsisten gini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular